Apa itu ISO 9001? Mengetahui lebih dalam mengenai ISO 9001, Kegunaan, Manfaat dan Contohnya

Dalam dunia perusahaan, istilah ISO 9001 adalah hal yang lazim. Namun bagi orang awam, kita hanya sering melihat label ISO dari perusahaan-perusahaan nasional hingga multinasional. Untuk mengetahui apa sebenarnya ISO 9001, simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu ISO 9001?

Istilah ISO berasal dari kata ISOS yang berarti serupa. ISO sendiri merupakan singkatan dari International Organization For Standardization. Terdapat banyak macam-macam ISO. Mulai dari ISO 9000, ISO 14001, ISO 28000 dan ISO 22000.

ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Mutu. Jenis ISO ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1986 oleh ISO (International Organization for Standardization), sebuah badan internasional yang terdiri dari badan standar nasional yang beranggotakan lebih dari 160 negara.

Sejak pertama diterbitkan, ISO 9001 mengalami dua kali perubahan minor pada tahun 1994 dan 2008. Sementara untuk perubahan major juga terjadi dua kali saat tahun 2000 dan 2015. Versi terkini dari ISO 9001 adalah ISO 9001 2015.

Tujuan diadakan sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan sementara dalam proyek dan meminimalisir terjadinya kesalahan setelah produk disampaikan kepada pelanggan.

Kegunaan ISO 9001

Berbeda jenis ISO, maka kegunaannya juga berbeda. Berikut ini kegunaan dari ISO 9001 yaitu:

  • Memastikan mutu sebuah perusahaan. Perusahaan tersebut harus dapat menjamin kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
  • Membantu perusahaan dalam menjamin kepuasan pelanggan serta membantu mengembangkan hal-hal baru agar tetap satu jalur dengan tujuan dan visi perusahaan.

Manfaat Penerapan ISO 900

Selain kegunaan ISO 9001 seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat manfaat yang didapatkan dari penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 antara lain:

  • Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
  • Jaminan Kualitas Produk dan Proses
  • Meningkatkan Produktivitas perusahaan
  • Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
  • Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
  • Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
  • Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
  • Meningkatkan komunikasi internal
  • Meningkatkan image positif perusahaan
  • Sistem terdokumentasi
  • Media untuk Pelatihan dan Pendidikan

Standar yang Diatur oleh ISO 9001

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 berisi standar atau elemen yang memungkinkan organisasi atau industri dalam melakukan perbaikan yang berkesinambungan (Continual Improvement) pada beberapa lingkup yaitu:

  • Proses yang terkait dengan pelanggan
  • Sistem Kepemimpinan / Leadership
  • Manajemen sumber daya
  • Perbaikan dan peningkatan proses
  • Sistem manajemen
  • Sistem perbaikan yang berkesinambungan
  • Pengambilan keputusan yang Factual
  • Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok

Contoh Penerapan Standarisasi ISO 9001

Berbeda perusahaan, tentu akan berbeda pula penerapan ISO 9001. Sistem Manajemen Mutu 9001 ini lebih berisi persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan, dimana prosedur untuk memenuhi persyaratan tersebut diserahkan kepada masing-masing perusahaan. Sebab tergantung dari jenis dan kompleksitas dari masing-masing industri. Berikut contoh penerapan standarisasi ISO 9001

  • Mewajibkan perusahaan memiliki kebijakan dan sasaran mutu. Perusahaan dapat menetapkan sendiri dari Kebijakan dan Sasaran Mutu yang sesuai dengan karakter perusahaan.
  • Mewajibkan perusahaan untuk memiliki sumber daya yang baik, baik sumber daya manusia dan infrastruktur. Terdapat bentuk evaluasi sumber daya manusia untuk memastikan bahwa pekerja sudah berkompeten.
  • Mewajibkan perusahaan untuk memiliki standar sebagai acuan untuk bekerja, agar tidak terjadi kesalahan. Bentuk standar acuan bisa ditetapkan oleh perusahaan sesuai karakter dari masing-masing perusahaan.

Konsep Standarisasi ISO 9001

Sebenarnya ISO 9001 berperan untuk memberikan pedoman karakteristik Sistem Manajemen Mutu yang baik, dalam bentuk persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan agar diakui sebagai perusahaan yang memenuhi kriteria persyaratan sesuai ISO 9001.

Secara konsep, ISO 9001 adalah standar yang memberi keluasan berdasarkan karakteristik dari semua perusahaan unggul, walaupun perusahaan tersebut tidak disertifikasi ISO 9001.

Perlu diketahui bahwa ISO 9001 bersifat sukarela, bukan merupakan kewajiban. Walaupun bersifat sukarela, beberapa perusahaan mewajibkan supplier untuk mengikuti standar ISO 9001 sebagai jaminan dalam menjaga perusahaan tetap mendapat pasokan produk atau pelayanan yang baik.

Berikut Konsep Standarisasi ISO 9001 adalah:

  • Perusahaan harus menetapkan customer bagi perusahaan dan mendefinisikan mutu dari sudut pandang customer
  • Perusahaan harus memahami isu internal dan eksternal sebagai masukan saran untuk membangun Sistem Manajemen Mutu
  • Perusahaan harus memahami keinginan dan tuntutan dari stakeholder sebagai masukan saran
  • Perusahaan harus mengidentifikasi peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi operasional dan pencapaian tujuan perusahaan.
  • Perusahaan menetapkan Kebijakan dan Sasaran Mutu
  • Kebijakan Mutu menjadi pedoman dalam menyusun sistem, operasional bisnis suatu perusahaan
  • Harus memiliki program kerja untuk mencapai sasaran mutu
  • Perusahaan harus memahami keinginan pelanggan dan memastikan kesepakatan dengan pelanggan dapat terpenuhi
  • Perusahaan harus memiliki sistem untuk mengatur pekerjaan sehingga perusahaan dapat mengirim produk atau pelayanan tepat waktu kepada pelanggan
  • Perusahaan harus memiliki sistem kontrol untuk memastikan produk atau pelayanan telah memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan terkait produk sebelum diserahkan ke pelanggan
  • Perusahaan harus memastikan apakah sistem yang telah ditetapkan dijalankan dengan konsisten melalui program audit
  • Perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau layanan perusahaan.
  • Perusahaan harus melakukan review secara berkala. Review terhadap pencapaian kinerja (sasaran mutu) dan efektivitas sistem manajemen mutu perusahaan.
  • Perusahaan harus mengendalikan record, sehingga record mudah dicari, tidak hilang, dan sewaktu-waktu dapat diakses untuk keperluan analisa atau keperluan telusur saat terjadi masalah.

Demikian informasi mengenai ISO 9001. Dalam penerapannya, perusahaan tidak harus mengambil sertifikat ISO 9001, walaupun telah menerapkan ISO 9001. Sebab pada dasarnya ISO 9001 adalah acuan dalam mengembangkan Sistem Manajemen perusahaan. Nah apakah industri perusahaan Anda sudah menerapkan ISO 9001?

Deepa Indo Consultant melayani jasa pembuatan sertifikat ISO 9001. Untuk mengetahui info lebih lanjut dapat Anda konsultasikan dengan menghubungi kami.

Scroll to Top